Berita

Desa Nglanggeran dalam Lomba Desa Tingkat Propinsi

Rabu, 29 Mei 2019

Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, maka Pemerintah Propinsi DIY mengadakan evaluasi perkembangan desa melalui lomba desa, dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas, tingkat perkembangan desa, mengukur kemajuan dan kemandirian, serta keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun lomba yang diadakan tingkat kabupaten diikuti oleh 18 desa yang merupakan unggulan dari wilayah kecamatan. Setelah dilakukan verifikasi oleh Tim Penilai lomba desa tingkat kabupaten, maka Desa Nglanggeran mendapat nilai tertinggi dan berhak menjadi juara pertama, selanjutnya ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Gunungkidul maju lomba desa tingkat propinsi.

(20/05) Desa Nglanggeran mendapatkan giliran pertama untuk diverifikasi oleh Tim Penilai Perlombaan Desa Tingkat Propinsi berdasarkan hasil undian yang dilaksanakan di Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat.

dr. Etik Kumolowati M.kes, Kepala Biro Pemberdayaan Masyarakat Setda Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga ketua Tim Penilai bersama rombongan kurang lebih 30 orang berasal dari instansi terkait termasuk dari Tim Pengerak PKK Propinsi DIY tiba dilokasi sekitar pukul 09.00 WIB.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Ir. Drajad Ruswandono, MT didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlidungan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sujoko, Sos, M.Si serta Camat Patuk dan Kepala Desa Nglanggeran menyambut kedatangan Tim Penilai.

Dalam sambutanya, Ir. Drajad Ruswandono mengatakan bahwa, “ Tim Penilai dipersilahkan menilai apa adanya yang ada di Desa Nglanggeran tanpa rekayasa.”

Beliau juga berharap supaya Desa Nglanggeran dapat menjalankan amanat Permendagri nomor 81 Tahun 2015 yaitu dapat mengukur kemajuan dan kemandirian, serta pembangunan dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan.

Prosesi verifikasi diawali dengan acara seremonial di Balai Desa Nglanggeran, dilanjutkan dengan penilaian administrasi Desa, administrasi BPD, administrasi Kelembagaan Desa, administrasi BumDes, dan administrasi kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

Setelah penilaian administrasi dilanjutkan dengan kunjungan lapangan pada lima lokasi yaitu:

Klarifikasi wisata di Kalisong, yang merupakan pintu masuk wisata Gunung Api Purba, ditempat ini Tim Penilai dipersilahkan untuk melihat dan merasakan pelayanan Spa yang menggunakan bahan alami didominasi dari coklat, dilanjutkan meninjau Home Stay dibeberapa tempat, dan verifikasi rumah sehat.
Klarifikasi usaha kecil di Griya Coklat, disini Tim Penilai dipersilahkan melihat proses pembuatan pangan berbasis coklat, dan melihat berbagai produk pangan yang dipajang di Show Room Griya Coklat, dan ada beberapa orang dari Tim Penilai yang membeli produk.
Klarifikasi Padukuhan sampel, yang berlokasi di Padukuhan Nglanggeran Wetan,ditempat ini Tim Penilai memverifikasi administrasi Padukuhan, juga menilai pelaksanaan Posyandu Balita, Posyandu Lansia, dan simulasi Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, serta Bina Keluarga Lansia.
Klarifikasi usaha pertanian dan peternakan, disini Tim Penilai memverifikasi usaha pemanfaatan tanah pekarangan berupa tanaman sayuran, kemudian melihat usaha peternakan kambing etawa.
Klarifikasi wisata di Embung Nglanggeran yang merupakan lokasi terakhir yang dikunjungi oleh Tim Penilai, dengan melihat bazar hasil bumi dan krativitas masyarakat.

Rangkaian verifikasi ditutup di pelataran Embung Nglanggeran, dengan penyampaian kesan pesan oleh Ketua Tim Penilai dilanjutkan dengan sambutan pelepasan oleh Bapak Camat Patuk. (SriPur)