Menangkap Peluang Era 4.0, Manfaatkan Teknologi untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diselenggaran di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD City), Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dibuka secara resmi Rabu (24/4/2019) oleh Meneri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak RI.
Dihadiri oleh pejabat Eselon I dan II Kemeterian PPA Republik Indonesia, Ketua DPR RI Komisi VIII, Wakil Gubernur Banten, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia, dengan jumah peserta hamper 900 orang
Rapat Koordinasi Nasional tahun 2019 mengambil tema “Mempercepat Terwujudnya Kesejahteraan Perempuan dan Anak Indonesia melalui Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4.0”
Dalam sambutan pembukaan Menteri Yohana Yambise meyakini upaya mempercepat terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia tidak bisa hanya dilakukan oleh pemangku kepentingan PPPA saja, tetapi harus berkolaboirasi , berjejaring, terintegrasi, saling meguatkan dan memberikan apresiasi dengan pemangku kepentingan lainnya, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dunia usaha dan media masa.
Era revolusi industri 4.0, ternyata telah memberikan peluang besar sekaligus tantangan tersendiri dalam pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Disisi lain, meski merangsang inovasi dan menyediakan ide serta sumber daya yang bervariasi, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga memunculkan berbagai ancaman kejahatan terhadap perempuan dan anak seperti bahaya pornografi dan cyber crime.
“Melihat peluang dan tantangan ini, perempuan dan anak harus mengikuti perubahan global yang terjadi. Pemanfaatan TIK membutuhkan perubahan mindset, visi, misi, tata nilai, strategi, dan budaya kerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pembangunan PPPA,” ujar Mama Yo panggilan akrab Menteri Yohana.
Selanjutnya disampaikan oleh Menteri “kita bisa bekerja sama dan berkomitmen memikirkan inovasi dan strategi dengan memanfaatkan teknologi informasi agar semua terkoneksi dengan ilmu pengetahuan terkait PPPA. Jangan lagi berorientasi pada “output based activities” melainkan pada “ out comes dan impact based activity “ dengan pendekatan menyeluruh, Saya berharap dalam Rakornas PPPA tahun 2019 ini kita dapat menyelaraskan kebijakan dan program PPPA, membangun jejaring, berbagi inovasi, pengalaman dan praktik terbaik terkait pembangunan PPPA yang selama ini telah dilakukan baik di tingkat global, pusat dan daerah” demikian ditambahkan Menteri Yohana.
Dalam acara rakornas ini juga dibahas isu-isu penting dari masing-masing deputy, yang akan menjadi bahan dalam pengambilan kebijakan Kementerian PPA untuk tahun berikutnya (rumiha/pppa)
Berita Terkait
- Rapat Kerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kapanewon dan Lurah se-Kabupaten Gunungkidul Tahun 2024
- Kampung KB Teratai Tileng Girisubo Wakili Gunungkidul dalam Lomba Penguatan KKB
- Penutupan TMMD ke-119 Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2024
- Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kalurahan di Kapanewon Karangmojo
- BIMTEK Pengelolaan Aset Milik Kalurahan Tahun 2024